Dewa Brahma
Menurut ajaran agama hindu, Brahma adalah dewa pencipta
Menurut agama Hindu,
Brahma adalah salah satu di antara Trimurti
(Brahma, Wisnu, Siwa). Dewa Brahma juga
bergelar sebagai Dewa pengetahuan dan kebijaksanaan. Beberapa orang bijaksana
memberinya gelar sebagai Dewa api. Dewa Brahma beristrikan Dewi Saraswati, yang
menurunkan segala ilmu pengetahuan ke dunia.
Menurut cerita kuno, pada saat penciptaan alam semesta, Brahma menciptakan sepuluh Prajapati, yang konon merupakan ayah-ayah (kakek moyang) manusia pertama. Menurut Manusmrti, sepuluh Prajapati tersebut adalah: Marichi, Atri, Anggirasa, Pulastya, Pulaha, Kratu, Wasistha, Praceta atau Daksa, Briegu, dan Narada. Ia juga konon menciptakan tujuh pujangga besar yang disebut Sapta Rsi untuk menolongnya menciptakan alam semesta.
Menurut kisah di balik penulisan Ramayana, Dewa Brahma memberkati Resi Walmiki untuk menulis kisah Ramayana, menceritakan riwayat Rama yang pada masa itu sedang memerintah di Ayodhya.
Penggambaran Dewa Brahma
Dewa Brahma
memiliki ciri-ciri sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Ada ciri-ciri umum
yang dimiliki Dewa Brahma, yakni:
- bermuka empat yang memandang ke empat penjuru mata angin (catur muka), yang mana pada masing-masing wajah mengumandangkan salah satu dari empat Veda.
- bertangan empat, masing-masing membawa:
- Tongkat Teratai, kadangkala sendok (Brahma terkenal sebagai Dewa yadnya atau upacara)
- Weda/kitab suci
- Busur
- Genitri Ak
- menunggangi hamsa (angsa) atau duduk di atas teratai
Brahma hidup selama seratus tahun Kalpa. Satu tahun Kalpa sama dengan 3.110.400.000.000 tahun. Setelah seratus tahun Kalpa, maka Dewa Siwa sebagai Dewa pelebur mengambil perannya untuk melebur alam semesta beserta isinya untuk dikembalikan ke asalnya. Setelah itu, Brahma sebagai pencipta tutup usia, dan alam semesta bisa diciptakan kembali oleh kehendak Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sebagai pengunjung yang baik hendaknya berkomentar